PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Musyawarah Daerah Forum Komunikasi Seni Rupa Riau (FKSR) 2019 dilaksanakan di Sanggar Lukis Farainka Pekanbaru, Sabtu (14/9). Musyawarah para seniman rupa se-Riau yang dilaksanakan satu kali dalam tiga tahun ini diawali dengan temu ramah dan silaturahmi. Selanjutnya membahas AD/ART dan laporan pertanggungjawaban pengurus FKSR periode 2016 -2019. Kemudian, dilanjutkan puncak acara Musda memilih ketua umum FKSR periode 2019 -2022.
FKSR yang sekretariatnya berada di Pekanbaru, adalah wadah komunikasi bagi para pelukis di Riau menyalurkan inspirasi dan kreativitasnya. Berawal pada awal tahun 2000 dari pertemuan para pelukis di Riau dalam acara-acara pameran bersama, kemudian sepakat membetuk suatu kelompok yang pada saat itu bernama Badan Kontak Seni rupa Riau (BKSR).
Ketua panitia Musda FKSR Mirza Adrianus menyampaikan, pemilihan ketua umum FKSR berjalan secara kekeluargaan, tiga orang calon ketua yang diusulkan anggota FKSR bermufakat mempercayakan kepemimpinan FKSR dilanjutkan oleh Efandi Fachri. Efandi Fachri menggantikan Indra Maiyeldi.
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum FKSR yang baru Efandi Facchri mengatakan, tugas yang diamanahkan ini tidak bisa berjalan baik apabila tidak didukung oleh seluruh anggota FKSR. Banyak hal yang harus dilakukan dan diperbaiki supaya FKSR bisa lebih baik lagi.
Potensi-potensi dari para seniman lukis di Riau yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. ‘’Ke depannya akan kita berdayakan kemampuan mereka. FKSR sebagai organisasi profesi selama ini sudah banyak melahirkan pelukis-pelukis profesional yang berkiprah ditingkat nasional maupun internasional, mudah-mudahan ke depan akan semakin banyak lagi muncul pelukis hebat yang mengharumkan nama Riau,” ucapnya.(ose)